Wednesday 21 October 2009

kisahku II

Aku terbangun dari tidur dan bersiap untuk kuliah sore, sebelum itu aku menyempatkan untuk berobat ke sebuah rumah sakit. Setelah sampai aku langsung menuju ke loket pendaftaran, aku menunjukan kartu askesku. Tapi penjaga loketnya berkata

"maaf mas kami hanya melayani askes di jam kerja pagi".
"O... gitu ya mba'...", jawabku kecewa.
Dalam hatiku
"payah banget sih, kayaknya aku hidup di tempat yang salah nih. Mau sehat aja susah".

"Mas... coba tanya aja ke bagian informasi mungkin bisa membantu" kata penjaga loket tadi.
Aku berjalan menelusuri koridor rumah sakit menuju ruang informasi. Aku langsung bertanya.

"Mas saya mau berobat pake askes gimana mas?".
"Kami cuma melayani askes di jam kerja pagi mas, kalau sore ngga` bisa... sudah buat surat rujukan dari puskesmas belum?" kata petugas informasi.
"Belum mas..." jawabku. (aku kan disini masih baru, puskesmas aja aku ngga` tau dimana)
"Wah,, kalau gitu ngga bisa mas, harus minta rujukan dulu dari puskesmas. besok pagi baru datang ke sini lagi" kata petugas.

Diam sebentar.

Dan aku langsung keluar meninggalkan ruangan itu tanpa menjawab kalimat terakhir dari petugas. Kali ini aku benar-benar marah karena sudah kecewa berkali-kali dari tadi pagi.
"Sial susah banget mau berobat aja harus gini gitu, suruh bikin rujukan terus balik lagi besok pagi. Emang sakitku bisa nunggu!!! Bener-bener ngga bermanfaat nih rumah sakit mending dirobohin aja sekalian" mengumpat dalam hati.

Tak sadar ternyata waktuku hampir habis aku harus masuk kuliah jam ini juga. Gara-gara rumah sakit yang menyebalkan aku jadi kehabisan waktu, meskipun aku tau kalau dozen yang akan mengajarku kali ini tidak selalu on time. Tapi aku mencoba berbaik sangka kali ini dengan mencoba hadir tidak telat.

(bersambung)

No comments: