Sunday 19 July 2020

Selama ini Cuma Jagain Jodoh Orang Lain?

Orang yang baru saja patah hati karena berpisah dengan pasangannya sering berkata kalau selama ini mereka hanya sedang menjaga jodoh orang lain lalu ditinggal nikah. Saya agak kurang setuju dengan pernyataan ini, mari kita coba urai terlebih dahulu. Kenapa bisa sampai ada istilah "jagain jodoh orang"? Yang pertama muncul di kepalaku adalah, apakah selama menjalin hubungan mereka sudah benar-benar menjaganya dengan baik? Atau justru malah menelantarkan pasangannya?



Jangan-jangan selama mereka menjalin hubungan atau selama kamu menjalin hubungan sebenarnya kamu tidak sedang benar-benar menjaganya. Kamu tidak sedang menjaga jodoh orang, kamu justru sedang menyia-nyiakan atau bahkan kamu sedang mengukirkan luka yang pada akhirnya justru hanya akan menimbulkan bekas trauma. Dan dia yang kamu sia-siakan atau justru kamu sakiti itu sebenarnya memang jodoh orang lain. Sampai akhirnya ada orang yang datang yang benar-benar bisa menjaganya, merawatnya hingga pulih dari trauma yang kamu tinggalkan sebelumnya.

Ada quote seperti ini "We're all villains in someone else's story" yang artinya kurang lebih "Kita adalah orang jahat dalam cerita orang lain". Namun dalam cerita kita sendiri, kita sering memposisikan diri justru sebagai victim. Atau mungkin malah sebagai hero dalam cerita kita sendiri. Wajar sih, sangat manusiawi kalau setiap manusia tidak ingin diposisikan pada keadaan yang salah atau sebagai pelaku yang melakukan kesalahan. Nah, kira-kira pernah gak kita mengakui kesalahan? Atau mengakui bahwa kita juga pernah berbuat jahat kepada orang lain? Kalau belum pernah, jangan-jangan kita termasuk golongan orang yang sok suci dan selalu merasa benar.



Baca juga: Jodoh, Terlalu Pilih-Pilih Nggak Apa-Apa Biar Nggak Salah Pilih

Okay, sekarang mari kita coba untuk introspeksi diri kita sendiri dulu. Apakah selama ini kita selalu merasa paling benar? Apakah kita pernah melakukan kesalahan? Jika iya, akui kesalahan yang pernah kita lakukan sebelumnya. Lalu berdamailah dengan kesalahan kita sendiri, Terimalah bahwa kita juga manusia biasa yang juga bisa salah. Jika memang harus menyesal, maka tidak ada salahnya menyesali kesalahan yang pernah terjadi. Asal tidak terlalu larut dan jangan lupa untuk kembali bangkit dan memperbaiki kesalahan yang pernah diperbuat sebelumnya. Dan sebisa mungkin jangan sampai kesalahan yang sama terulang di kemudian hari.

Kembali lagi, jadi jika kita pernah memiliki pasangan lalu berpisah dan pada akhirnya dia yang berpisah dengan kita ternyata menikah dengan orang lain, apakah kita masih bisa mengatakan bahwa selama ini kita hanya menjaga jodoh orang lain? Sedangkan kita juga pernah melakukan kesalahan atau berbuat jahat kepada pasangan kita sebelumnya? Setiap dari kita tidak ada yang sempurna, jadi jika hanya karena kita pernah memiliki pasangan tapi akhirnya pasangan yang kita anggap awalnya itu jodoh kita ternyata menikah dengan orang lain. Mungkin memang itulah jalan hidup yang harus kamu lalui. Bukan karena kamu sedang menjaga jodoh orang lain, tapi lebih kepada agar kamu sadar bahwa kamu manusia biasa yang bisa salah.

Kalau pun kenyataanya memang benar, selama menjalin hubungan dan setelah berpisah tetap terjalin silaturahmi yang baik. Lalu selama terjalinnya hubungan tidak ada masalah yang benar-benar serius serta tidak meninggalkan bekas trauma, mungkin selama itu kita memang benar-benar sedang menjaga jodoh orang lain. Lalu apakah kamu akan menyesal atau merasa dirugikan? Jika iya, mungkin kamu harus belajar untuk ikhlas.


Baca juga: Inilah Tanda Bahwa Dia Adalah Jodoh Kamu!

Kamu mungkin akan malu kalau ada teman yang meledek atau menganggap kamu sebagai loser. Karena hanya membuang-buang waktu dengan jodoh orang lain, lalu tidak mendapatkan apa-apa. Jangan berkecil hati, kamu seharusnya tidak perlu malu atau merasa sebagai loser. Kamu bukan loser dan tidak sedang membuang-buang waktu, kamu hanya sedang belajar dari kehidupan untuk menjadi orang baik. Dan itu artinya hidup kamu bermanfaat, seharusnya kamu bangga dengan dirimu sendiri.

Walaupun mungkin memang berat, mungkin banyak tenaga yang terbuang, juga emosi yang terkuras karena selama menjalin hubungan ada masalah yang sampai menimbulkan sedikit emosi, banyak waktu yang sudah kamu lalui yang tak akan mungkin kembali dan banyak lagi hal yang mungkin kamu korbankan. Jika itu semua sudah terjadi, semoga itu bisa menjadi amal baik bagimu dan semoga alam semesta yang baik memberikan balasan yang setimpal dengan kebaikanmu.

Jadi apabila kamu sudah sadar bawah selama ini kamulah yang salah dan sudah jahat kepada jodoh orang lain, segeralah akui kesalahanmu dan perbaiki agar tidak terulang kembali. Tapi apabila memang benar selama ini kamu hanya sedang menjaga jodoh orang lain, jangan berkecil hati karena itu artinya hidupmu berguna bagi orang lain. Dan jika kamu merasa dalam hidupmu masih belum ada perubahan atau kamu merasa semesta ini tidak adil, bersabarlah. Mungkin jika amal baikmu belum mendapatkan balasaan saat ini kamu akan mendapatkan balasannya di kehidupan selanjutnya. Aamiin.